Rabu, 25 September 2013 - 0 komentar

Happy Birthday Chinen-kun (fanfiction)

Synopsis/Quote :

‘ Jika kau benar benar menyukainya . . kau boleh mengejarnya . . dapatkan dia . . berusahalah untuk membuat dia menyukaimu . .Tapi. . aku minta jangan menangisinya lagi ,jangan menangisinya saat dia menyakitimu . . dan jika kau menangis lagi karna dia, aku tidak akan mengijinkanmu untuk mencintainya lagi

‘ Apa aku salah jika aku membiarkan orang yang aku cintai dan aku sayangi sejak lama , mencintai orang lain? ’

‘ Aku memang Sahabatnya ,tapi aku harap odia bisa menganggapku lebih dari pada seorang Sahabat. . ‘

‘ Mariya-chan . . maafkan aku . . maaf telah melarangmu mencintai orang yang kau sukai . . itu karna aku mencintaimu . . aku tidak ingin kau menangis karenanya . . aku tidak ingin melihatmu menderita karena seorang lelaki yang tidak pernah menghargai cinta yang kau berikan untuknya Mariya-chan . . aku tak ingin melihatmu menangis lagi Mariya-chan . . membiarkan air mata kekecewaan itu jatuh membasahi wajahmu . . Maafkan aku Mariya-chan . .’


Author POV

Pagi itu langit begitu cerah, Matahari bersinar terang . . .
Di Taman sebuah Sekolah duduk seorang pemuda yang berwajah manis sedang memainkan video game nya . . .

Chinen POV

“Arghh! Mengapa aku selalu kalah di bagian ini ? menyebalkan!”  Akupun memasukan video gameku ke dalam tas.

Tiba-tiba datang seorang gadis yang menyapaku.

Chinen-kun!” Sapa gadis itu sambil tersenyum padaku.
Mariya-chan” Jawabku.
”Tumben sekali kau berangkat sepagi ini? Apa ada tugas yang belum kau selesaikan?. .” Tanyaku ,sambil sedikit mengejeknya.

Iie (tidak) . . . apa tidak boleh aku berangkat pagi?” Jawabnya dengan wajah cemberut.
‘ Ah. . Itu lucu sekali ’ pikirku ,lalu mencubit pipinya yang chubby itu.

Ittai (sakit) !” Teriaknya.
matte (tunggu) ,apa yang dibawanya? ’  pikirku,melihat kotak makan yang dibawa oleh Mariya.

Mariya-chan apa yang kau bawa itu? apa itu makanan? untukku ya? Wahh . . Arigatou Gozaimasu (terimakasih banyak) mariya-chan ,ternyata kau baik sekali padaku . .” Tanyaku dan langsung mengambil kotak makan itu, tanpa menunggu jawaban darinya.

“Hya!! Enak saja kau . . Makanan itu bukan untukmu tahu !” Teriaknya dan langsung mengambilnya dariku.
“Lalu? Untuk siapa?” Selidikku pada Mariya.
“Untuk Yama-chan . .” Serunya sambil mengangkat dua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman yang indah.

“Apa kau akan memberikannya pada lelaki itu Mariya-chan? Dia itukan bukan lelaki yang baik padamu Mariya-chan bahkan dia tidak pernah menyadari bahwa kau sangat menyukainya . . dia juga tidak pernah melihatmu sebagai wanita yang sangat manis Mariya-chan dia juga selalu menyakitimu dan . .”
“Cukup! Jangan katakan lagi Chinen-kun! Aku tidak perduli itu semua . .” Ucapnya dengan wajah marah lalu pergi meninggalkanku.

. . . . .
Kring . .Kring . .Kring . .

Bel pulangpun berbunyi . .

Aku melihat Mariya berjalan gontai dengan wajah yang sembab .

‘Mariya-chan? Ada apa dengannya? Mengapa wajahnya terlihat sangat sedih ,dan matanya seperti habis menangis?’

Mariya-chan!” Panggilku lalu segera menghampirinya.

Mariya-chan apa kau baik baik saja? Kau terlihat sangat buruk? Apa kau sakit?” Tanyaku padanya bertubi-tubi.
Dia hanya menatapku ,dengan tatapan kecewa. ‘Sebenarnya ada apa dengan anak ini’
“Hya! Mariya-chan sebenarnya ada apa denganmu? Mengapa kau tidak menjawab pertanyaanku?” Ucapku .

Chinen-kun. .” Jawabnya , lalu memelukku dan menangis.
Mariya-chan . .

. . . . .

‘”Hmmm . . Pagi yang indah” Gumamku.
Matte (tunggu), bukankan itu Yamada?

Yamada-kun!”panggilku ,dan segera menghampirinya.

Chinen-kun? Doushite? (ada apa?)”tanyanya
“Bisa kita bicara sebentar?”kataku. “Oh. .Tentu saja”jawabnya.

Tanpa basa basi,aku langsung bertanya pada Yamada mengenai sikapnya pada Mariya yang menurutku sangat buruk.

Yamada-kun. . aku ingin bertanya padamu. .ini mengenai Mariya-chan. .”kataku.
Mariya?”katanya.

Hai (ya) . . ,aku ingin bertanya apakah kau tidak menyukainya?”

“Mengapa kau bertanya seperti itu?”

“Karna. .Mariya-chan adalah Sahabatku ,dan aku lihat sikapmu padanya . . Ah ,itu sangat buruk sekali . .”

“Itu . . Aku memang tidak menyukainya. .bahkan aku pikir aku membencinya . .” ucap nya dengan memperlihatkan sebuah senyuman kebencian.
‘Ah . . orang ini sungguh membuatku ingin memukulnya. .Cihh’

“Lalu mengapa kau membencinya? Apa dia pernah berbuat satu kesalahan padamu?” Tanyaku .

“Kesalahan? Haha. . ini tidak ada hubungannya dengan sebuah kesalahan . . aku tidak menyukainya karna sikapnya . .”

“Sikapnya? Apa yang salah dengan sikapnya? Dia anak yang baik ,manis ,dan perhatian . .”tanyaku. ‘kali ini dia membuatku bingung ?’

“Manis katamu? Dia itu bukan manis tetapi kekanak kanakan ,kau tahu . . dia sungguh membuatku muak dengan sikapnya itu mamberi makanan padaku dengan kotak makan yang . . ah itu sungguh menjijikan! Itu lah sebabnya mengapa aku membencinya. .”jawabnya .

‘apa dia bilang? Kekanak kanakan? Orang ini! Aku pikir kali ini kemarahanku sudah pada puncaknya ,dan sepertinya aku akan segera memukulnya sekarang . .’

Kringg. .Kringg. .Kringg. . (bel masuk berbunyi)

“Aku pikir kau sudah selesai ,kalau begitu aku kekelas dulu” ucapnya dan langsung pergi.

“Huh. .mengapa bel masuk cepat sekali berdering? Baru saja aku akan memukul wajah orang sialan itu!” gerutuku.

. . . . .

Kringg. .Kringg . .Kringg . .(bel pulang berbunyi)

“Ah akhirnya pulang juga . .”seruku.

Drrt. . drrt. . drrt. . drrt. .

Mayonaka no kaubooi ni natte .. Kimi wo kimi wo ubaitai ..
Mariya-chan?

Moshi Moshi (hallo)..Mariya-chan?
Chinen-kun ... bisakah kau ke Taman sekolah sekarang. . Aku mohon . .”
Mariya-chan? Doshite? (ada apa?) apa kau menangis?”
“. . .”
“Baiklah aku kesana sekarang . .”

Akupun segera pergi ke Taman Sekolah . .
Aku melihatnya disana . .
Tatapannya kosong, dan dia membiarkan butiran bening mengalir dari matanya yang indah membasahi wajahnya yang manis. .tersirat suatu kekecewaan di wajahnya . .
Siapa yang membuatnya seperti itu ?
Apa ini gara gara lelaki sialan itu ? apa ini gara gara Yamada Ryosuke lagi?

Mariya-chan?
Chinen-kun?
Mariya-chan? Doshite? (ada apa?) apa ada yang menyakitimu? ”Tanyaku menyelidiki.
Yama-chan..
“sudah ku duga . .apa ini karna orang sialan itu lagi? ”kataku terbawa emosi.
Mariya tidak menjawabku ,dia hanya menangis terus menerus.
“Bukankah sudah kukatakan jangan dekati di lagi. . dia tidak baik untukmu . . dia hanya akan menyakitimu Mariya-chan!
Demo (tapi) .. aku menyukainya . .”
“huh . . baiklah . . lihat aku Mariya-chan . . dengar . . Jika kau benar benar menyukainya . . kau boleh mengejarnya . . dapatkan dia . . berusahalah untuk membuat dia menyukaimu . .Demo (demo) . . aku minta jangan menangisinya lagi ,jangan menangisinya saat dia menyakitimu . . dan jika kau menangis lagi karna dia, aku tidak akan mengijinkanmu untuk mencintainya lagi, kau mengerti . .”
Mariya pun mengangguk lemah.
“Baiklah. . sekarang kau tidak perlu menangis lagi, tersenyumlah . . Kau terlihat lebih manis bila kau tersenyum. Jadi tersenyumlah . .”Kataku.
Mariyapun tersenyum,walaupun sebuah senyuman terpaksa tapi aku suka melihatnya , ‘Dia Manis. . .’

. . . . .

2 Minggu Kemudian

“Huh . . . sungguh pagi yang indah . .” gumamku. ‘Mariya? Bukankah itu Mariya-chan?’

Mariya-chan!”Panggilku.
Chinen-kun!”dia pun berlari menghampiriku.

Chinen-kun,kemana saja kau? Kenapa dari kemarin kau tidak masuk? Handphonemu juga tidak aktif? Apa terjadi sesuatu yang buruk padamu? Kau tahu aku sangat mengkhawatirkanmu Chinen-kun. . .”Tanyanya padaku bertubi tubi.

“Mengapa kau sangat cerewet sekali Mariya-chan. . aku tidak apa apa ,aku hanya ada urusan penting kemarin kemarin jadi aku tidak dapat masuk sekolah ,Maafkan aku. . Tapi apa benar kau mengkhawatirkanku?”Tanyaku sedikit menggodanya.

“Eh. . Tantu saja aku khawatir padamu, kau kan sahabatku Chinen-kun. .
“Kau ini, yasudahlah ayo kita ke kelas . .”Ajakku.

. . . . .
Sepulang sekolah

Chinen-kun”Panggil seorang gadis sambil berlari ,ini tidak seperti biasanya kali ini wajahnya tidak terlihat murung melainkan terlihat sangat senang.

Mariya-chan. . ada apa tumben sekali kau tidak menangis? Apa yang membuatmu menjadi sesenang ini ?” Tanyaku sambil sedikit mengejeknya.

“Kau ini. . tentu saja hari ini aku tidak menangis . . Kau tahu tidak Chinen-kun. . hari ini Yama-chan mengajakku untuk kencan!! Ah. . aku senang sekali . . dia mengajakku bertemu di Taman Kota . .Asik bukan . .” Serunya sambil memamerkan senyumannya ,dan sedikit tertawa.

“Ah. . benarkan . . . baguslah kalau begitu . . aku juga ikut senang . . aku pulang duluan ya . . sampai jumpa” kataku, lalu pergi.

‘ Apa aku salah jika aku membiarkan orang yang aku cintai dan aku sayangi sejak lama , mencintai orang lain? ’

‘ Aku memang Sahabatnya ,tapi aku harap dia bisa menganggapku lebih dari pada seorang Sahabat. . ‘

. . . . .

“Ah. . aku harap Yamada tidak akan berbuat yang aneh aneh. . apa lagi menyakiti Mariya-chan. .”Gumamku.
Aku memang memutuskan untuk mengikuti Mariya dan Yamada malam ini, karna aku merasa Yamada akan melakukan hal buruk pada Mariya.

Taman kota . .

‘Mariya-chan ,sedang apa dia? Mana Yamada?’ tanyaku dalam hati saat melihat Mariya di Taman.

Mariya-chan . . apa kau sudah lama menunggu?”Tiba-tiba Yamada datang dengan membuawa seorang gadis yang tidak aku kenal.
‘Siapa gadis itu?’ pikirku

Yama-chan? Ah,tidak aku baru saja datang. . Yama-chan siapa dia?” Tanya Mariya.

“Ah, perkenalkan Mariya-chan . .dia pacarku . . Jadi aku harap kau tidak mengejar ngejarku lagi ,dan juga jangan pernah menggangguku lagi. . kau mengerti . .”Ucap Yamada sambil tersenyum licik.

Yama-chan . .”Ucap Mariya lirih.

Seketika air matanya keluar dari matanya dengan bebas membasahi wajahnya yang cantik. Dia menangis dan . . dia pun berlari pergi . .

 “Mariya-chan?”Akupun berlari mengejarnya.Aku meraihnya dan segera menariknya masuk ke dalam pelukanku.

Beberapa detik kami hening dalam kebisuan ,hanya ada suara tangisan . .suara tangisan orang yang aku cintai.

Mariya-chan. .
“Apa aku salah jika aku mencintainya . .Apa aku salah jika aku ingin memilikinya. .” Ucapnya lirih.
“. . .Kau tidak salah Mariya-chan. .”Jawabku
“Lalu mengapa dia membenciku Chinen-kun? Nande? (kenapa?)”

Akupun melepaskan pelukanku ,lalu menatapnya.

“Dengar aku Mariya-chan. . Dia hanya tidak mengerti apa itu Cinta ,dia tidak tahu bagaimana cara mencintai seseorang . . dan dia adalah orang yang tidak bisa menghargai orang lain . .kau tahu?. . Jadi berhentilah menangis dan berhentilah Mencintai orang itu ,masih banyak orang yang menghargai dan mencintaimu Mariya-chan. .jadi ,bukalah matamu . . bukalah pintu hatimu untuk orang lain Mariya-chan . .jangan memikirkan orang itu lagi . . kau mengerti . .” ucapku sambil tersenyum dan memeluknya kembali.

Akupun mengantarnya pulang.

“Tidurlah dengan baik Mariya-chan. . ingat apa kataku tadi . .” Kataku mengingatkannya. Mariyapun mengangguk lemas dan segera masuk ke rumahnya.

. . . . .

1 Bulan Kemudian . . .

Ittai (sakit) . . aku merasakan sakit disekujur tubuhku . .lalu, apa ini? Tubuhku . . aku tidak bisa merasakan tubuhku . . apa ini akhir hidupku? . . penyakit ini . . tumor otak yang selama ini bersarang di tubuhku . . hari ini akan mengambil semuanya . .’

Kamisama (tuhan) . . apa ini akhir hidupku . . jika benar, aku ingin melihatnya . . untuk terakhir kalinya . . aku ingin melihat . . ’

Brak!

Chinen-kun!!” teriak seorang wanita yang baru saja membuka pintu sebuah ruangan yang serba putih itu dengan kasar.

‘ Suara itu . . Mariya-chan . .’

Chinen-kun?. . Chinen-kun jawab aku . . Chinen-kun . .” serunya .
Mariya-chan. .” jawabku lemas.
Chinen-kun . . apa yang terjadi padamu . . mengapa kau tidak pernah mengatakan semua ini padaku Chinen-kun? Nande (kenapa) ? Mengapa aku harus mendengarnya dari orang lain Chinen-kun. . mengapa aku harus mengetahuinya dari orang lain bahwa kau. .” kata katanyapun terhenti, tangisnya semakin menjadi jadi. . aku hanya bisa  tersenyum mendengar perkataannya . aku pikir aku sudah tidak tahan . . tubuhku semakin lemas . . dan pandanganku semakin buram . .

Mariya-chan . .Gomen ne (maaf) . . Aishiteru  (aku suka kamu). .” kataku dengan tenaga seadanya. lalu. . . semua gelap . . tidak ada lagi yang bisa ku lihat . .hanya ada sebuah suara. . suaranya . . suara yang sangat aku sukai . . Suara seseorang yang selama ini aku cintai . .

Chinen-kun . . Otanjoubi Omedetou (Selamat Ulangtahun) . . Aishiteru (aku suka kamu) . .

‘ Mariya-chan . . maafkan aku . . maaf telah melarangmu mencintai orang yang kau sukai . . itu karna aku mencintaimu . . aku tidak ingin kau menangis karnanya . . aku tidak ingin melihatmu menderita karna seorang lelaki yang tidak pernah menghargai cinta yang kau berikan untuknya Mariya-chan . . aku tak ingin melihatmu menangis lagi Mariya-chan . . membiarkan air mata kekecewaan itu jatuh membasahi wajahmu . . Maafkan aku Mariya-chan . .’

‘ aku mencintaimu . . sampai jumpa . . terima kasih telah menjadi seseorang yang bermakna dalam hidupku . . ’


. . . . .




karya : Salma Hanunah Ulfa - X IPA 2

0 komentar:

Posting Komentar