Synopsis/Quote :
‘ Jika kau benar benar menyukainya . . kau
boleh mengejarnya . . dapatkan dia . . berusahalah untuk membuat dia menyukaimu
. .Tapi. . aku minta jangan menangisinya lagi ,jangan menangisinya saat dia
menyakitimu . . dan jika kau menangis lagi karna dia, aku tidak akan
mengijinkanmu untuk mencintainya lagi
‘ Apa aku salah jika aku membiarkan orang
yang aku cintai dan aku sayangi sejak lama , mencintai orang lain? ’
‘ Aku memang Sahabatnya ,tapi aku harap odia
bisa menganggapku lebih dari pada seorang Sahabat. . ‘
‘ Mariya-chan . . maafkan aku . . maaf
telah melarangmu mencintai orang yang kau sukai . . itu karna aku mencintaimu .
. aku tidak ingin kau menangis karenanya . . aku tidak ingin melihatmu
menderita karena seorang lelaki yang tidak pernah menghargai cinta yang kau
berikan untuknya Mariya-chan . . aku tak ingin melihatmu menangis lagi
Mariya-chan . . membiarkan air mata kekecewaan itu jatuh membasahi wajahmu . .
Maafkan aku Mariya-chan . .’
Author POV
Pagi itu langit
begitu cerah, Matahari bersinar terang . . .
Di Taman sebuah
Sekolah duduk seorang pemuda yang
berwajah manis sedang memainkan video game nya . . .
Chinen POV
“Arghh! Mengapa
aku selalu kalah di bagian ini ? menyebalkan!”
Akupun memasukan video gameku ke dalam tas.
Tiba-tiba datang
seorang gadis yang menyapaku.
“Chinen-kun!” Sapa gadis itu sambil
tersenyum padaku.
“Mariya-chan” Jawabku.
”Tumben sekali kau
berangkat sepagi ini? Apa ada tugas yang belum kau selesaikan?. .” Tanyaku
,sambil sedikit mengejeknya.
“Iie (tidak) . . . apa tidak boleh aku berangkat pagi?” Jawabnya dengan wajah
cemberut.
‘ Ah. . Itu lucu sekali ’ pikirku ,lalu mencubit pipinya
yang chubby itu.
“Ittai (sakit) !” Teriaknya.
‘ matte
(tunggu) ,apa yang dibawanya? ’ pikirku,melihat
kotak makan yang dibawa oleh Mariya.
“Mariya-chan apa yang kau bawa itu? apa
itu makanan? untukku ya? Wahh . . Arigatou
Gozaimasu (terimakasih banyak)
mariya-chan ,ternyata kau baik sekali padaku . .” Tanyaku dan langsung
mengambil kotak makan itu, tanpa menunggu jawaban darinya.
“Hya!! Enak saja
kau . . Makanan itu bukan untukmu tahu !” Teriaknya dan langsung mengambilnya
dariku.
“Lalu? Untuk
siapa?” Selidikku pada Mariya.
“Untuk Yama-chan . .” Serunya sambil
mengangkat dua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman yang indah.
“Apa kau akan
memberikannya pada lelaki itu Mariya-chan?
Dia itukan bukan lelaki yang baik padamu Mariya-chan
bahkan dia tidak pernah menyadari bahwa kau sangat menyukainya . . dia juga
tidak pernah melihatmu sebagai wanita yang sangat manis Mariya-chan dia juga selalu menyakitimu dan . .”
“Cukup! Jangan katakan lagi Chinen-kun! Aku tidak perduli itu semua
. .” Ucapnya dengan wajah marah lalu pergi meninggalkanku.
.
. . . .
Kring . .Kring . .Kring . .
Bel pulangpun
berbunyi . .
Aku melihat Mariya
berjalan gontai dengan wajah yang sembab .
‘Mariya-chan? Ada apa dengannya? Mengapa
wajahnya terlihat sangat sedih ,dan matanya seperti habis menangis?’
“Mariya-chan!” Panggilku lalu segera
menghampirinya.
“Mariya-chan apa kau baik baik saja? Kau
terlihat sangat buruk? Apa kau sakit?” Tanyaku padanya bertubi-tubi.
Dia hanya
menatapku ,dengan tatapan kecewa. ‘Sebenarnya
ada apa dengan anak ini’
“Hya! Mariya-chan sebenarnya ada apa
denganmu? Mengapa kau tidak menjawab pertanyaanku?” Ucapku .
“Chinen-kun. .” Jawabnya , lalu memelukku
dan menangis.
“Mariya-chan . .”
.
. . . .
‘”Hmmm . . Pagi
yang indah” Gumamku.
‘Matte
(tunggu), bukankan itu Yamada?’
“Yamada-kun!”panggilku ,dan segera
menghampirinya.
“Chinen-kun? Doushite? (ada apa?)”tanyanya
“Bisa kita bicara
sebentar?”kataku. “Oh. .Tentu saja”jawabnya.
Tanpa basa
basi,aku langsung bertanya pada Yamada mengenai sikapnya pada Mariya yang
menurutku sangat buruk.
“Yamada-kun. . aku ingin bertanya
padamu. .ini mengenai Mariya-chan. .”kataku.
“Mariya?”katanya.
“Hai (ya) . . ,aku ingin bertanya apakah kau tidak menyukainya?”
“Mengapa kau
bertanya seperti itu?”
“Karna. .Mariya-chan adalah Sahabatku ,dan aku
lihat sikapmu padanya . . Ah ,itu sangat buruk sekali . .”
“Itu . . Aku
memang tidak menyukainya. .bahkan aku pikir aku membencinya . .” ucap nya
dengan memperlihatkan sebuah senyuman kebencian.
‘Ah . . orang ini sungguh membuatku ingin
memukulnya. .Cihh’
“Lalu mengapa kau
membencinya? Apa dia pernah berbuat satu kesalahan padamu?” Tanyaku .
“Kesalahan? Haha.
. ini tidak ada hubungannya dengan sebuah kesalahan . . aku tidak menyukainya
karna sikapnya . .”
“Sikapnya? Apa
yang salah dengan sikapnya? Dia anak yang baik ,manis ,dan perhatian .
.”tanyaku. ‘kali ini dia membuatku
bingung ?’
“Manis katamu? Dia
itu bukan manis tetapi kekanak kanakan ,kau tahu . . dia sungguh membuatku muak
dengan sikapnya itu mamberi makanan padaku dengan kotak makan yang . . ah itu
sungguh menjijikan! Itu lah sebabnya mengapa aku membencinya. .”jawabnya .
‘apa dia bilang? Kekanak kanakan? Orang
ini! Aku pikir kali ini kemarahanku sudah pada puncaknya ,dan sepertinya aku
akan segera memukulnya sekarang . .’
Kringg. .Kringg.
.Kringg. . (bel masuk berbunyi)
“Aku pikir kau
sudah selesai ,kalau begitu aku kekelas dulu” ucapnya dan langsung pergi.
“Huh. .mengapa bel
masuk cepat sekali berdering? Baru saja aku akan memukul wajah orang sialan
itu!” gerutuku.
.
. . . .
Kringg. .Kringg .
.Kringg . .(bel pulang berbunyi)
“Ah akhirnya
pulang juga . .”seruku.
Drrt. . drrt. .
drrt. . drrt. .
Mayonaka no kaubooi ni natte .. Kimi wo
kimi wo ubaitai ..
“Mariya-chan?”
“Moshi Moshi (hallo)..Mariya-chan?”
“Chinen-kun ... bisakah kau ke Taman
sekolah sekarang. . Aku mohon . .”
“Mariya-chan? Doshite? (ada apa?) apa kau menangis?”
“. . .”
“Baiklah aku
kesana sekarang . .”
Akupun segera
pergi ke Taman Sekolah . .
Aku melihatnya
disana . .
Tatapannya kosong,
dan dia membiarkan butiran bening mengalir dari matanya yang indah membasahi
wajahnya yang manis. .tersirat suatu kekecewaan di wajahnya . .
Siapa yang
membuatnya seperti itu ?
Apa ini gara gara
lelaki sialan itu ? apa ini gara gara Yamada Ryosuke lagi?
“Mariya-chan?”
“Chinen-kun?”
“Mariya-chan? Doshite? (ada apa?) apa
ada yang menyakitimu? ”Tanyaku
menyelidiki.
“Yama-chan..”
“sudah ku duga .
.apa ini karna orang sialan itu lagi? ”kataku terbawa emosi.
Mariya tidak
menjawabku ,dia hanya menangis terus menerus.
“Bukankah sudah
kukatakan jangan dekati di lagi. . dia tidak baik untukmu . . dia hanya akan
menyakitimu Mariya-chan!”
“Demo (tapi) .. aku menyukainya . .”
“huh . . baiklah .
. lihat aku Mariya-chan . . dengar .
. Jika kau benar benar menyukainya . .
kau boleh mengejarnya . . dapatkan dia . . berusahalah untuk membuat dia
menyukaimu . .Demo (demo) . . aku
minta jangan menangisinya lagi ,jangan menangisinya saat dia menyakitimu . .
dan jika kau menangis lagi karna dia, aku tidak akan mengijinkanmu untuk
mencintainya lagi, kau mengerti . .”
Mariya pun
mengangguk lemah.
“Baiklah. .
sekarang kau tidak perlu menangis lagi, tersenyumlah . . Kau terlihat lebih manis
bila kau tersenyum. Jadi tersenyumlah . .”Kataku.
Mariyapun tersenyum,walaupun
sebuah senyuman terpaksa tapi aku suka melihatnya , ‘Dia Manis. . .’
.
. . . .
2
Minggu Kemudian
“Huh . . . sungguh
pagi yang indah . .” gumamku. ‘Mariya?
Bukankah itu Mariya-chan?’
“Mariya-chan!”Panggilku.
“Chinen-kun!”dia pun berlari
menghampiriku.
“Chinen-kun,kemana saja kau? Kenapa dari
kemarin kau tidak masuk? Handphonemu juga tidak aktif? Apa terjadi sesuatu yang
buruk padamu? Kau tahu aku sangat mengkhawatirkanmu Chinen-kun. . .”Tanyanya padaku bertubi tubi.
“Mengapa kau sangat
cerewet sekali Mariya-chan. . aku
tidak apa apa ,aku hanya ada urusan penting kemarin kemarin jadi aku tidak
dapat masuk sekolah ,Maafkan aku. . Tapi apa benar kau
mengkhawatirkanku?”Tanyaku sedikit menggodanya.
“Eh. . Tantu saja
aku khawatir padamu, kau kan sahabatku Chinen-kun.
.”
“Kau ini,
yasudahlah ayo kita ke kelas . .”Ajakku.
.
. . . .
Sepulang sekolah
“Chinen-kun”Panggil seorang gadis sambil
berlari ,ini tidak seperti biasanya kali ini wajahnya tidak terlihat murung
melainkan terlihat sangat senang.
“Mariya-chan. . ada apa tumben sekali
kau tidak menangis? Apa yang membuatmu menjadi sesenang ini ?” Tanyaku sambil
sedikit mengejeknya.
“Kau ini. . tentu
saja hari ini aku tidak menangis . . Kau tahu tidak Chinen-kun. . hari ini Yama-chan
mengajakku untuk kencan!! Ah. . aku senang sekali . . dia mengajakku
bertemu di Taman Kota . .Asik bukan . .” Serunya sambil memamerkan senyumannya
,dan sedikit tertawa.
“Ah. . benarkan .
. . baguslah kalau begitu . . aku juga ikut senang . . aku pulang duluan ya . .
sampai jumpa” kataku, lalu pergi.
‘ Apa aku salah jika aku membiarkan orang
yang aku cintai dan aku sayangi sejak lama , mencintai orang lain? ’
‘ Aku memang Sahabatnya ,tapi aku harap dia
bisa menganggapku lebih dari pada seorang Sahabat. . ‘
.
. . . .
“Ah. . aku harap Yamada tidak akan berbuat yang aneh
aneh. . apa lagi menyakiti Mariya-chan.
.”Gumamku.
Aku memang
memutuskan untuk mengikuti Mariya dan Yamada malam ini, karna aku merasa Yamada
akan melakukan hal buruk pada Mariya.
Taman kota . .
‘Mariya-chan ,sedang apa dia? Mana Yamada?’
tanyaku dalam
hati saat melihat Mariya di Taman.
“Mariya-chan . . apa kau sudah lama
menunggu?”Tiba-tiba Yamada datang dengan membuawa seorang gadis yang tidak aku
kenal.
‘Siapa gadis itu?’ pikirku
“Yama-chan? Ah,tidak aku baru saja
datang. . Yama-chan siapa dia?”
Tanya Mariya.
“Ah, perkenalkan Mariya-chan . .dia pacarku . . Jadi aku
harap kau tidak mengejar ngejarku lagi ,dan juga jangan pernah menggangguku
lagi. . kau mengerti . .”Ucap Yamada sambil tersenyum licik.
“Yama-chan . .”Ucap Mariya lirih.
Seketika air
matanya keluar dari matanya dengan bebas membasahi wajahnya yang cantik. Dia
menangis dan . . dia pun berlari pergi . .
“Mariya-chan?”Akupun
berlari mengejarnya.Aku meraihnya dan segera menariknya masuk ke dalam
pelukanku.
Beberapa detik
kami hening dalam kebisuan ,hanya ada suara tangisan . .suara tangisan orang
yang aku cintai.
“Mariya-chan. .”
“Apa aku salah
jika aku mencintainya . .Apa aku salah jika aku ingin memilikinya. .” Ucapnya
lirih.
“. . .Kau tidak
salah Mariya-chan. .”Jawabku
“Lalu mengapa dia
membenciku Chinen-kun? Nande? (kenapa?)”
Akupun melepaskan
pelukanku ,lalu menatapnya.
“Dengar aku Mariya-chan. . Dia hanya tidak mengerti
apa itu Cinta ,dia tidak tahu bagaimana cara mencintai seseorang . . dan dia
adalah orang yang tidak bisa menghargai orang lain . .kau tahu?. . Jadi
berhentilah menangis dan berhentilah Mencintai orang itu ,masih banyak orang
yang menghargai dan mencintaimu Mariya-chan.
.jadi ,bukalah matamu . . bukalah pintu hatimu untuk orang lain Mariya-chan . .jangan memikirkan orang
itu lagi . . kau mengerti . .” ucapku sambil tersenyum dan memeluknya kembali.
Akupun
mengantarnya pulang.
“Tidurlah dengan
baik Mariya-chan. . ingat apa kataku
tadi . .” Kataku mengingatkannya. Mariyapun mengangguk lemas dan segera masuk
ke rumahnya.
.
. . . .
1
Bulan Kemudian . . .
‘ Ittai
(sakit) . . aku merasakan sakit
disekujur tubuhku . .lalu, apa ini? Tubuhku . . aku tidak bisa merasakan
tubuhku . . apa ini akhir hidupku? . . penyakit ini . . tumor otak yang selama
ini bersarang di tubuhku . . hari ini akan mengambil semuanya . .’
‘ Kamisama
(tuhan) . . apa ini akhir
hidupku . . jika benar, aku ingin melihatnya . . untuk terakhir kalinya . . aku
ingin melihat . . ’
Brak!
“Chinen-kun!!” teriak seorang wanita
yang baru saja membuka pintu sebuah ruangan yang serba putih itu dengan kasar.
‘ Suara itu . . Mariya-chan . .’
“Chinen-kun?. . Chinen-kun jawab aku . . Chinen-kun . .” serunya .
“Mariya-chan. .” jawabku lemas.
“Chinen-kun . . apa yang terjadi padamu
. . mengapa kau tidak pernah mengatakan semua ini padaku Chinen-kun? Nande (kenapa) ?
Mengapa aku harus mendengarnya dari orang lain Chinen-kun. . mengapa aku harus mengetahuinya dari orang lain bahwa
kau. .” kata katanyapun terhenti, tangisnya semakin menjadi jadi. . aku hanya
bisa tersenyum mendengar perkataannya . aku
pikir aku sudah tidak tahan . . tubuhku semakin lemas . . dan pandanganku
semakin buram . .
“Mariya-chan . .Gomen ne (maaf) . . Aishiteru (aku suka kamu). .” kataku dengan tenaga seadanya.
lalu. . . semua gelap . . tidak ada lagi yang bisa ku lihat . .hanya ada sebuah
suara. . suaranya . . suara yang sangat aku sukai . . Suara seseorang yang
selama ini aku cintai . .
“Chinen-kun . . Otanjoubi Omedetou (Selamat
Ulangtahun) . . Aishiteru (aku suka
kamu) . .”
‘ Mariya-chan . . maafkan aku . . maaf
telah melarangmu mencintai orang yang kau sukai . . itu karna aku mencintaimu .
. aku tidak ingin kau menangis karnanya . . aku tidak ingin melihatmu menderita
karna seorang lelaki yang tidak pernah menghargai cinta yang kau berikan
untuknya Mariya-chan . . aku tak ingin melihatmu menangis lagi Mariya-chan . .
membiarkan air mata kekecewaan itu jatuh membasahi wajahmu . . Maafkan aku
Mariya-chan . .’
‘ aku mencintaimu . . sampai jumpa . .
terima kasih telah menjadi seseorang yang bermakna dalam hidupku . . ’
.
. . . .
karya : Salma Hanunah Ulfa - X IPA 2
0 komentar:
Posting Komentar